My Dear Friends..

Tidak terbayangkan melewati masa-masa penuh suka-duka di SMA tanpa teman-temanku tersayang...

They give colours into my life, really can't live normally without them (it's true, bukan lebay lho..). Semasa SMA saya punya 4 sahabat dekat yang sangat amat berarti untuk saya. Let me introduce them... : 

Sebastian Adityo Prabowo. Nah dia ini soulmate saya banget...! Hehehe.. Kemana-mana bareng, kelompok tugas bareng, hobinya sama, stylish, sama-sama lebay juga (tapi menurut saya dia jauh lebih lebay..). Pokoknya nggak lengkap deh kalau belum ada dia. Sohib saya yang satu ini jauh-jauh datang dari Depok ke Bandung untuk menuntut ilmu di SMA St. Angela Bandung yang tercinta.. Dia selalu memanggil saya "JaaaJaaa...!!" dengan nada tinggi 5 oktaf bak majikan yang lagi manggil Si Ijah.

Si Adit yang chubby ini orangnya smart banget, jawara kelas nomor satu, pokoknya paling t o p b g t deh kalau urusan di bidang akademik. Bahkan dulu saya yang sudah kehilangan nafsu untuk belajar, menjadi jauh termotivasi gara-gara dia. Dan yang bikin saya heran, hobi shoppingnya juga sama dengan saya (tetapi saya mengklaim hobi shopping saya lebih parah, hoho). Dia bilang sih hobi shoppingnya banyak ditularkan oleh saya. Kita juga sama-sama branded lovers, sering menghayalkan memiliki barang-barang branded seperti Prada, Chanel, Hermes, Louis Vuitton, dll..(but someday we'll have it, iya kan Dit?). Pokoknya kalau pergi jalan-jalan sama dia tuh kayak bukan lagi jalan-jalan sama cowok, nggak ada tuh yang namanya mengeluh kebosanan atau teriak-teriak rewel kecapean. Bahkan dia dengan sabar rela menemani saya belanja-belanji. Lanjoooeeet teroooees...! Zara and Topshop are our fave..

Baru kali ini saya menemukan spesies cowok yang seperti ini. :P Dia juga sangat menikmati yang namanya beauty routine, sama halnya dengan saya. Bahkan koleksi face mask dan body scrubnya bersaing dengan saya! Bingung kan? Apalagi ketika kami menginjakkan kaki di The Body Shop yang ada di Bandung Indah Plaza (mall yang terdekat dengan sekolah)...HAHAHA. Si mbak-mbak Body Shop sampai hafal banget tuh. Kita betah banget berlama-lama nangkring disana, bak anak kecil yang baru terdampar di wonderland. Segala produk nganggur berlabelkan "Try Me" kita coba, alhasil kedua tangan pun wangi semerbak hasil dioles-oles dengan berbagai macam varian body lotion, dan disemprot dengan berbagai macam eau de toilette. Sesudahnya nggak beli banyak-banyak, hanya satu atau dua item yang bisa membuat hati riang gembira, dan tentu saja menguras uang jajan  :P Tidak lama kemudian kami pun menjadi member The Body Shop People... (untuk mbak-mbak Body Shop, sing sabar yaaah)

Sekarang ia sudah melanjutkan ke Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti, dan menurut saya dia cocok sekali menekuni bidang pariwisata. Ia bercita-cita ingin menjadi chef terkenal, dan siapa tahu bisa sambil berlayar di Super Star Virgo Cruise Ship (saya juga kepingin banget naik kapal pesiar yang mewah itu, sangat amat ingin!). 

Dia sangat mengerti saya dan selalu membuat saya tertawa, bahkan disaat saya tidak ingin tersenyum sekalipun. Oleh karena itu saya juga ingin selalu membuatnya tersenyum.. Thank you Adit, love you much >_<

Francisca Christianti. Jeng Sisca ini kecil-kecil cabe rawit. Hasil psikotestnya pun menunjukkan kalau saya dengan dia mempunyai tipe kepribadian yang sama. Artinya sifat kita 11:12 lah yaa... Perempuan berkulit hitam manis ini juga stylish dan berpenampilan up to date. Kita berdua sama-sama suka make-up! Tapi kalau Jeng Sisca nggak pernah malu retouch di kelas sepulang sekolah kalau mau ketemu sang pujaan hati di tempat les gambar...hehe. Pake skin glow, loose powder, shimmer lipstick, juga nggak ketinggalan lip glossnya. Tapi semua itu ia poleskan tipis-tipis..paling kalau terlalu menor, biasanya si Adit yang 'bunyi' duluan. (??)

Saya sangat mengagumi sifatnya yang mandiri. Disaat saya cuma bisa cemberut gara-gara nggak punya duit buat beli make-up baru yang sudah kami incar di mall, dia tidak pernah kehabisan akal untuk mendapatkan uang dengan caranya sendiri. Sisca itu perempuan yang kreatif, ia membuat bando pita ala Blair 'Gossip Girl' dalam berbagai warna, lalu ia jual dengan harga yang murmer alias murah meriah kalau dibandingkan dengan harga di toko. Bando-bando yang lucu dan sophisticated itu pun dalam sekejap menjadi incaran anak-anak cewek satu sekolahan, dan pesanan bando pun meningkat drastis, laris manis bak gorengan disaat berbuka puasa. Sampai pada suatu hari tercetuslah nama "Chibi Choong" sebagai merk bandonya. Terinspirasi dari our fave shoes brand, Jimmy Choo. Sekarang pun produknya bermacam-macam, ada banyak kreasi aksesoris lainnya yang bisa membuat perempuan-perempuan semakin cantik.

Sifat kreatif itulah yang membuat Sisca menjadi seorang mahasiswi DKV di ITENAS Bandung saat ini. Walaupun ia belum diterima di Seni Rupa ITB pada tahun ini, tetapi ia tidak pernah menyerah... Jeng Sis,I'm very proud of you, show to the world your girl power!

Ameitha Ria. Saya sangat tidak menyangka bisa berteman baik dengannya. Secara dari SD dulu, kita saling sebel satu sama lain, pokoknya ogah banget deh temenan sama dia. Nah itu karma namanya, dari lawan jadi kawan. Tidak semua orang bisa menerima sifatnya yang memang sedikit balk-blakan dalam berbicara, juga wajahnya yang terlihat sangat sinis apabila melihat orang yang tidak ia sukai. Ketika awal kelas 3 SMA, ia dimusuhi oleh teman-teman genknya, dan dari situlah saya mulai menyadari Eta yang sesungguhnya.

Berbeda dengan yang terlihat diluarnya, menurut saya sebenarnya ia sangat rapuh di dalamnya. Ia perempuan yang sangat baik hati, dan sabar sekali mendengarkan curhat orang lain. Ketulusannya ketika membantu teman, begitu terpancar dari wajahnya. Ternyata selama ini saya benar-benar salah menilai dia. Kata-kata yang keluar dari bibirnya menunjukkan otaknya yang memang smart, dan ia selalu berhasil mengajak kami teman-temannya untuk serius dalam belajar karena kami sudah kelas 3 SMA.

Si eneng yang satu ini paling rajin diantara kami semua, dan saya yang paling banyak ngobrol dan kerjanya nggak beres-beres..hahaha.. Dengan gaya khasnya, rambut lurusnya yang panjang, dan juga dengan jam tangan Swatch elegant yang selalu melingkar di tangannya, Eta selalu amat sangat sabar mengajari saya Matematika sampai saya bisa (she's The Master of Math). Sekarang ia sudah resmi menjadi mahasiswi Hukum di Universitas Indonesia, dan saya menyaksikan sendiri bagaimana kerja kerasnya untuk bisa sampai ke UI ini.

Thank you so much Eta...you're the Super Girl..!

 
Neo Hairstyle Fashion